Langsung ke konten utama

Apakah anda seorang pemuda ? bagaimana peranmu dimasyarakat ?


Karang Taruna Bina Remaja Margosari Laksanakan Pembinaan bertemakan Peran Pemuda di Masyarakat dengan narasumber Bapak Sujarwo Selaku Kepala Desa Koripan. (Sabtu 20 Maret 2021)

Pembinaan ini berlangsung secara offline diMadrasah Karetan Dusun Margosari dengan adanya kegiatan ini diharapkan anggota karang taruna juga bisa mendapatkan ilmu maupun pengalaman yang disampaikanya oleh pemateri.

Namun sungguh sangat disayangkan ketika pembinaan atau kegiatan edukasi ini para anggota tidak bisa hadir sepenuhnya mengikuti agenda tsb, sebenarnya banyak sekali pembelajaran yang bisa kita dapatkan. Tetapi Hendri Kristanto selaku ketua Karang Taruna Bina Remaja Margosari juga memaklumi bahwa semua anggota maupun pengurus pasti mempunyai kesibukan atau kegiatan yang disitu tidak bisa ditinggalkan, jadi yang diharapkan untuk pertemuan berikutnya semoga dapat berkenan hadir.

Seiring berjalanya pembinaan ini tak lupa sugguhan atau hidangan menjadi keharusan untuk disajikan mulai dari kripik singkong, permen dan aqua karna kenyamanan dalam belajar atau memperoleh ilmu sangat diprioritaskan. 

Pada kesempatan kali ini Hendri Kristanto selaku ketua karang taruna menjadi moderator pada acara pembinaan, karna dirasa teman teman masih dalam proses belajar tentu mereka belum siap untuk penerapanya. Mengingat waktu yang begitu larut malam Hendri pun juga sedikit memberikan pengantar sesuai tema yang dipilih agar diskusi ini begitu aktif.

Dalam satu kesempatan Bapak Sujarwo Selaku Pembina menyampaikan, bahwa peran pemuda dimasyarakat memang menjadi suatu keharusan perlu kita menyadari bahwa manusia memiliki kodrat yakni mahluk sosial yang dimana tidak bisa hidup dengan sendirinya, cobalah kita menyadari apakah kita bisa hidup dengan sendirinya ? apakah kita bisa hidup tanpa mengandalkan orang lain ? semua aspek kehidupan ini memang selalu membutuhkan bantuan atau pertolongan orang lain. Pemuda memang merupakan penerus generasi yang mempunyai tanggungjawab menjaga dan meneruskan tradisi dan kebiasaan masyarakat, bahkan mereka dituntut untuk bisa berperan dalam mengembangkan wawasan serta keberanian untuk menjawab situasi dinamika kehidupan. Konon ujarnya beliau

Lalu disisi lain beliau juga memberikan solusi ketika suatu saat menemukan masalah dikarang taruna, karna beliau mengangap didalam suatu kelompok atau organisasi pasti permasalahan akan datang tanpa permisi baik dari internal maupu external.

Bahwa hidup didunia ini adalah tempat untuk berjuang baik menghadapi permasalahan ataupun keinginan, jangan salahkan waktu yang terus berlalu tapi salahkan dirimu yang tidak mau melakukan sesuatu, jadi jangan heran banyak sekali orang-orang hebat atau jiwa kepemimpinannya selalu tumbuh, karna mereka selalu berjuang untuk meningkatkan kwalitasnya, meraka selalu belajar dari kesalahan disamping itu implementasi penerapan juga tak dilupakan, karna kalau hanya sekedar mempunyai ilmu pengetahuan tanpa didasari usaha penerapan maka hasilnya pun tidak sebagaimana mestinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih Perannya Pengurus KTBR 2022

Ucapan terima kasih kepada diri sendiri dan segenap elemen yang telah menguatkannya pada tulisan ini saya mencoba menceritakan hal yang lekat dengan kehidupan pada tahun 2022. Bagaimana peranya ? Dan apa yang dilakukan pemuda dilingkup masyarakat? Jawabannya mungkin akan sangat beragam dan holistik, karena di tiap-tiap waktu dan tempat sudut yang berbeda maka ada pemahaman yang berbeda pula mengenai peran dan tangungjawab yang dilakukanya. Setahun silam ini perjalanan dan proses yang kemudian kita lalui ada beberapa hal yang dapat dijadikan pembelajaran, apalagi makna dari setiap kegiatan pasti ada hal yang kiranya bisa dipetik. Hidup berdampingan dengan segerombolan pemuda dimasyarakat memang sangat asik, unik dan heranya ada sedikit konyolnya, namun jauh dari itu kisah dari momentum ini bisa menjadi cerita dimasa kelak. Bagi saya ini adalah suatu takdir yang kemudian bisa dipertangungjawabkan terhadap seorang pemuda yang berperan dimasyarakat, memang pada hakikatnya seora

Degradasi Pengetahuan Memang Begitu Menyakitkan

Tidak bisa dipungkir fase kehidupan memang tidak bisa diremehkan, bagi saya fase kehidupan kerap menentukan siapa yang kuat dia yang menang dan siapa yang menyerah dia akan menjadi pecundang, namun saat ini fase yang paling menyakitkan adalah dimana ilmu pengetahuan terasa tidak terasa tersimpan dalam otak, pengalaman yang didapatkan tak dapat teringat lagi, bacaan buku sulit membenak dalam pikiran dan rintangan kehidupan masa lalu tak dapat di maknai lagi sebagai best teacher. Menginjak diusia dewasa bukanlah persoalan yang gampang bukanlah persoalan yang spele untuk dihadapi ya sebenarnya banyak cara untuk menghadapinya namun kalau kita tidak pandai pandai dalam menempatkan posisi, ya wajar saja hidupmu akan merasa kacau merasa kurang bermakna merasa hidup ngak berguna lagi apalagi kalau sirkel pertemananmu orangnya kritis dan berwawasan ya mungkin akan tersisihkan sii. Masalah memang selalu datang satu persatu tanpa permisi, permasalahan datang sebenarnya bukan untuk men

Sosialisasi Konservasi Menuju Dusun Tematik

Dusun margosari laksanakan sosialisasi terbuka terkait konservasi menuju dusun tematik dengan menghadiri seluruh masyarakat adanya Tim sosialisasi ini menghadiri mahasiswa pecinta alam (mapala) USM, dan Dinas lingkungan hidup (DLH). (Selasa 22 Desember 2020) Sosialisasi terbuka ini dilakukan di Madrasah Karetan Dusun Margosari dengan adanya sosialisasi ini memberikan edukasi pemaham terhadap masyarakat. Dengan adanya sosialisasi masyarakat agar mengetahui apa yang dimaksud konservasi tersebut ditambah ada beberapa tanaman yang akan dikenalkan nantinya. Dalam satu kesempatan anggota mapala menyampaikan beberapa pemahaman terkait pentingnya dan manfaatnya konservasi ini, ditambah dari anggota Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memyampaikan tentang beberapa tanaman konservasi. Seiring pemahaman disampaikan kepada masyarakat ada masyarakat yang mengajukan sanggahan dari kondisi saat jalanya sosialisasi saat itu : "Sebelumnya mohon maff kita disini masyarakat orang awan ketika me