Langsung ke konten utama

Kader Karang Taruna Masih Baperan ?


Menjadi seorang pemuda atau generasi penerus bangsa tentu tidak lain mampu mengatasi persoalan-persoalan yang ada dilingkungannya baik masyarakat maupun negara, hal ini tentu menjadi suatu gambaran bahwa hari ini generasi milenial masih ada keberadaanya, secara tidak langsung pemuda atau pemudi memang keberadaanya masih diakui namun disisi lain seyogyanya tanpa mengabaikan gerakan-gerakan atau karya yang dilakukanya, namun persoalan itu tidak melulu tentang lingkungan dan negara melainkan tentang kepribadian diri kita, mulai dimarahi, dibenci, dicueki dll.

Ada saja seorang pemuda maupun pemudi masih merasakan sakit hati ketika diingatkan ? Kenapa engkau masih merasakan hal seperti itu ? Apa sih manfaatnya ? Guna gak bagi kepribadianmu ?
Kalau memang tidak kenapa masih baperan ketika. Ya memang si walapun apa yang dikatakan sebenarnya terlalu sensitif, namun kita juga harus menyadari bahwa semua itu demi kebaikan kita, toh ya alhamdulilah masih saja ada orang yang mau memperhatikan kita. Coba kita lebih dewasa lagi, pasti kita tidak akan mudah merasakan hal seperti itu. Angkatlah kesedihanmu menjadi suatu kekuatan, tunjukkan dan buktikan bahwa kamu itu kuat, ujian ini hanya sebagian kecil dari kerikil yang sesekali membuatmu tersandung, sebab kamu itu hebat, kalahkan lah kerikil kerikil ini dan jadikanlah pembelajaran terbaik untukmu. Saya rasa tidak akan ada hasil yang excellent jika tidak ada proses yang menakjubkan, maka selayaknya kita bisa menghargai setiap prosesnya.

Bahkan era saat ini, istilah baper/bawa perasaan sering terjadi dikalangan pemuda maupun pemudi. Banyak sekali cara menghilangkan sifat baper ini jawaban sederhananya mungkin tidak terlalu terbawa dalam emosi saat sedang dalam forum pembicaraan. Peristiwa baper ini saya rasa lebih banyak dialami oleh wanita dibanding dengan pria. Mungkin penyebab secara umumnya lebih mendahulukan hati dan perasaan saat menanggapi sesuatu dibanding dengan akal dan pikiran. Hal tersebut tentu tidak baik, mereka yang merasakan baper tentu akan murung dan galau, hal ini akan mengurangi tingkat produktivitas dalam bekerja dan berprestasi, jika dirasa hal tersebut terjadi maka hanya mendapatkan rugi. Tentu benar !!! Kita hanya akan membuang waktu untuk terperangkap dalam pikiran yang tidak seharusnya seperti itu.

Bahwa seorang pemuda maupun pemudi tidak selayaknya masih merasakan sifat baperan semacam itu, lebih dewasa lagi dalam mengontrol emosi bagiku jauh lebih baik. Sadarlah seseorang yang mau mengingatkanmu dan terlebih menaruh perhatian terhadapmu semua itu bukan serta merta demi kepentingan dirinya agar terlihat wah atau wow dilingkunganya, kukira semua ini berangkat dari kesadaran dan kepekaan yang terus dirasakan. Cobalah agak berprasangka positif mungkin saja ini hidayah dari tuhan.

#semoga bermanfaat
#semoga sadar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih Perannya Pengurus KTBR 2022

Ucapan terima kasih kepada diri sendiri dan segenap elemen yang telah menguatkannya pada tulisan ini saya mencoba menceritakan hal yang lekat dengan kehidupan pada tahun 2022. Bagaimana peranya ? Dan apa yang dilakukan pemuda dilingkup masyarakat? Jawabannya mungkin akan sangat beragam dan holistik, karena di tiap-tiap waktu dan tempat sudut yang berbeda maka ada pemahaman yang berbeda pula mengenai peran dan tangungjawab yang dilakukanya. Setahun silam ini perjalanan dan proses yang kemudian kita lalui ada beberapa hal yang dapat dijadikan pembelajaran, apalagi makna dari setiap kegiatan pasti ada hal yang kiranya bisa dipetik. Hidup berdampingan dengan segerombolan pemuda dimasyarakat memang sangat asik, unik dan heranya ada sedikit konyolnya, namun jauh dari itu kisah dari momentum ini bisa menjadi cerita dimasa kelak. Bagi saya ini adalah suatu takdir yang kemudian bisa dipertangungjawabkan terhadap seorang pemuda yang berperan dimasyarakat, memang pada hakikatnya seora

Degradasi Pengetahuan Memang Begitu Menyakitkan

Tidak bisa dipungkir fase kehidupan memang tidak bisa diremehkan, bagi saya fase kehidupan kerap menentukan siapa yang kuat dia yang menang dan siapa yang menyerah dia akan menjadi pecundang, namun saat ini fase yang paling menyakitkan adalah dimana ilmu pengetahuan terasa tidak terasa tersimpan dalam otak, pengalaman yang didapatkan tak dapat teringat lagi, bacaan buku sulit membenak dalam pikiran dan rintangan kehidupan masa lalu tak dapat di maknai lagi sebagai best teacher. Menginjak diusia dewasa bukanlah persoalan yang gampang bukanlah persoalan yang spele untuk dihadapi ya sebenarnya banyak cara untuk menghadapinya namun kalau kita tidak pandai pandai dalam menempatkan posisi, ya wajar saja hidupmu akan merasa kacau merasa kurang bermakna merasa hidup ngak berguna lagi apalagi kalau sirkel pertemananmu orangnya kritis dan berwawasan ya mungkin akan tersisihkan sii. Masalah memang selalu datang satu persatu tanpa permisi, permasalahan datang sebenarnya bukan untuk men

Sosialisasi Konservasi Menuju Dusun Tematik

Dusun margosari laksanakan sosialisasi terbuka terkait konservasi menuju dusun tematik dengan menghadiri seluruh masyarakat adanya Tim sosialisasi ini menghadiri mahasiswa pecinta alam (mapala) USM, dan Dinas lingkungan hidup (DLH). (Selasa 22 Desember 2020) Sosialisasi terbuka ini dilakukan di Madrasah Karetan Dusun Margosari dengan adanya sosialisasi ini memberikan edukasi pemaham terhadap masyarakat. Dengan adanya sosialisasi masyarakat agar mengetahui apa yang dimaksud konservasi tersebut ditambah ada beberapa tanaman yang akan dikenalkan nantinya. Dalam satu kesempatan anggota mapala menyampaikan beberapa pemahaman terkait pentingnya dan manfaatnya konservasi ini, ditambah dari anggota Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memyampaikan tentang beberapa tanaman konservasi. Seiring pemahaman disampaikan kepada masyarakat ada masyarakat yang mengajukan sanggahan dari kondisi saat jalanya sosialisasi saat itu : "Sebelumnya mohon maff kita disini masyarakat orang awan ketika me